BUSAN, CAN I? 

Okay,  so this is my story about how hard i realize my 5cm dream. 

Sejak cerita pertama tentang Busan ku tulis di sini,  sejak itu juga aku mikir keras gimana cara dapat sponsor sementara waktu yang aku punya hanya 1 bulan sebelum Film Camp itu dimulai. 

So,  aku mulai merancang surat pengantar proposal dengan bahasa yang baik dan cara yang benar tentunya.  Aku pun mengirimnya ke Net TV,  Mizan Productions, Falcon Picture, Batik Komar, Diplomasi Luar Negeri, Pusbang Film,  dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. 

Ada yang merespon dengan cepat dan ada juga yang sama sekali tidak membalas. Sambil menunggu kesepakatan dengan pihak yang bersedia mensponsori kegiatan ini, aku pun mengurus paspor dan visa.

Daaan ternyata, segalanya gak semudah yang aku perkirakan. Aku terkendala saat bikin paspor karena akta nikah Mama-Papa hilang saat gempa Padang, 2009 lalu. Jadi, makan waktu yang cukup lama juga buat ngurus hal itu. 

Sebelum aku dapat Paspor,  saat itu tanggal 18 Juni pikiran aku jadi kacau balau, serius.  Aku berusaha terlihat baik-baik aja di depan Mama Papa,  begitupun mereka yang selalu berusaha menguatkan aku.  Padahal di malam hari,  saat aku udah mulai tidur,  mereka berdua berkeluh kesah tentang perasaan mereka yang sama resahnya sama aku. Aku tahu, karena sempet denger sebelum aku bener-bener tidur. Ngerti kan? Hehe. 

Diantara keresahan itu,  ada kabar baik dari Falcon, Batik Komar dan Pusbang Film. Sementara yang lainnya nihil. Bahkan Kementerian dan Dinas Pendidikan. Isn’t our country if the bureaucracy’s not very complicated, right? 🙂

Sampai akhirnya aku baru bisa dapat paspor di hari terakhir pra-cuti nasional. Tanggal 22 Juni 2017! One day before cuti nasional,  exactly! 

Di kantor imigrasi itu perasaan aku sangat gak karuan.  Sedih, deg-degan, bahagia dan bersyukur. Aku,  sekali lagi menyadari sesuatu bahwa Allah hanya butuh kita berusaha, berdoa dan bertawakal lebih kuat, lebih banyak agar semuanya berjalan dengan baik. 

Aku bahagia,  tapi lega? Tentu saja belum! Kantor Kedubes Korea Selatan baru buka lagi tanggal 3 Juli,  atau setelah cuti bersama. Jadi saat itulah aku baru bisa apply Visa. Keresahan yang satu hilang, datang yang lainnya! 

Tanggal 3 Juli kemarin, aku udah apply Visa dibantuin sama travel agent langganan Om ku, Max Travel. Tapiiii ternyata Visanya baru selesai tanggal 11, alias 6 hari kerja.  Sementara aku harus berangkat tanggal 11! Parah sih ini super panik banget!! 

Aku beneran takut karena udah booking tiket tanggal 11 yang siang,  tapi aku baru tau kalau Visa itu bisa diambilnya mulai jam 2-4 sore. Rasanya udah mau nangis,  tapi Mama langsung minta Om ku cariin tiket yang malem.

Daaaan,  Alhamdulillah ada!  Aku bakal berangkat tanggal 11 jam 20.30. Dan hari ini di tanggal 5 Juli 2017, saat Visa belum ada ditanganku, kemungkinan apapun bisa saja terjadi. Jujur, pikiran itu bikin aku makin takut.

Busan,  can i come to you? 

Or everything’s just a dream with a little miracle?

Aku percaya keajaiban, tapi keajaibanpun butuh perjuangan dan doa super untuk jadi apa yang kita mau.

So,  can i? 

Leave a comment

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑